Nama Produk: Guanidine Hydrochloride

Aminoformamidine hydrochloride atau Guanidinium chloride

Penampilan: benjolan berwarna putih atau kekuningan.

Data properti fisik

1. Karakter: benjolan berwarna putih atau kekuningan

2. Titik lebur (℃): 181-183

3. Densitas relatif (g / ml, 20/4 ℃): 1.354

4. Kelarutan: 228g dalam 100g air, 76g dalam 100g metanol dan 24g dalam 100g etanol pada 20 ℃. Hampir tidak larut dalam aseton, benzena dan eter.

5. Nilai PH (larutan berair 4%, 25 ℃): 6.4

Properti dan stabilitas

Produk ini tidak stabil dan dapat dihidrolisis menjadi amonia dan urea dalam larutan air, sehingga toksisitasnya sama dengan urea. Guanidin dan turunannya umumnya lebih beracun dari urea.

Tujuan: 1. Ini dapat digunakan sebagai perantara obat, pestisida, pewarna dan sintesis organik lainnya. Ini dapat digunakan untuk mensintesis 2-Aminopyrimidine, 2-amino-6-methylpyrimidine dan 2-amino-4,6-dimethylpyrimidine. Ini adalah perantara untuk pembuatan sulfadiazine, sulfamethylpyrimidine dan sulfadimidine.

2. Guanidine hydrochloride (atau guanidine nitrate) bereaksi dengan etil cyanoacetate membentuk 2,4-diamino-6-hydroxypyrimidine, yang digunakan untuk mensintesis asam folat obat anti anemia. Ini juga dapat digunakan sebagai agen antistatis untuk serat sintetis.

3. Dapat juga digunakan sebagai protein denaturant.

1. Sebagai parameter yang kuat dalam percobaan mengekstraksi RNA total. Larutan guanidin hidroklorida dapat melarutkan protein, menyebabkan kerusakan struktur sel, kerusakan struktur sekunder protein inti, terlepas dari asam nukleat, selain itu, RNase dapat dinonaktifkan dengan zat pereduksi seperti guanidin hidroklorida.

metode sintetis

Dengan menggunakan garam disyandiamida dan amonium (amonium klorida) sebagai bahan baku, guanidin hidroklorida mentah diperoleh dengan reaksi peleburan pada suhu 170-230, dan produk jadi diperoleh dengan pemurnian.

Kontrol kontak

1. Jangan menghirup debu

2. Berbahaya jika tertelan

3. Iritasi mata

4. Iritasi kulit

Perlindungan pribadi

1. Kenakan pakaian pelindung untuk menghindari kontak langsung atau penghirupan; 2. Jangan minum, makan atau merokok di tempat kerja; 3. Gunakan kacamata pengaman